Nama : EIN ARZAQUL ISNAINI
NIM : 1401120998
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris


REVIEW BUKU
 
Judul : Tips Menjadi Guru    Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.
Pengarang : Jamal Ma’mur Asmani
Penerbit    : Diva Press
Kota   : Jogjakarta
Tahun      : 2012
Halaman    : 238

A. PENDAHULUAN 
     Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Berbicara tentang pendidikan, tentu saja tidak akan lepas dari pendidik dan peserta didik. Dalam konteks ini, pendidik menjadi subyek utama yang sangat berperan dalam jalannya proses pendidikan.
     Pendidik atau disebut juga guru merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Baik buruk perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, banyak orang bertanya seperti apa seorang guru yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu lembaga pendidikan.
     Pada prinsipnya profesionalisme guru adalah guru yang dapat menjalankan tugasnya secara profesional. Guru profesional adalah guru yang menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dan ahli dalam mengajarkannya (menyampaikannya). Dengan kata lain, guru profesional adalah guru yang mampu mengajarkan peserta didiknya tentang pengetahuan yang dikuasainya dengan baik.
     Buku ini menjelaskan secara rinci tentang tips menjadi guru inspiratif, kreatif dan inovatif yang akan sangat disenangi oleh peserta didik di dalam maupun di luar jam belajar mengajar. Oleh karenanya, buku ini sangat memotivasi dan menginspirasi setiap guru maupun calon guru yang ingin menjadi guru inspiratif, kreatif dan inovatif yang akan meningkatkan keprofesionalitasnya dalam dunia pendidikan. Sehingga saya yang bercita-cita ingin menjadi seorang guru, sangat tertarik dengan buku ini dan ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana tips-tips menjadi guru inspiratif, kreatif dan inovatif.

B. ISI
     Buku Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif karangan Jamal Ma’mur Asmani ini merupakan buku yang sangat menginspirasi dan memberikan wawasan yang sangat luas serta memotivasi. Buku ini terdiri dari 12 bab dengan penutup.
     Bab 1 berisi tentang siapa yang pantas disebut guru? Yang mencakup tentang kriteria, syarat, fungsi dan tugas serta tanggung jawab seorang guru. Dengan memenuhi segala kriteria serta syarat yang disebutkan, maka seseorang itu pantas disebut seorang guru.
     Bab 2 mengkaji tentang guru adalah pembuka jendela dunia. Didalamnya mencakup tentang bagaimana cara memahami globalisasi, memberikan penilaian objektif serta menerapkan prinsip progresif dan selektif. Dengan begitu, guru dapat membuka pikiran siswa untuk dapat melihat dunia yang berkembang dengan cepat dan dinamis.
     Bab 3 membahas tentang seorang guru mengajar sekaligus mendidik dengan mengetahui tentang pentingnya keteladanan dan efek negatif hilangnya keteladanan. Karena diharapkan seorang guru mampu membentuk kepribadian, karakter, moralitas dan kapabilitas intelektual generasi muda bangsa.
     Bab 4 menguraikan tentang pengaruh disipilin guru terhadap efektivitas pembelajaran yang mana akan diuraikan juga tentang memaksimalkan latihan, macam-macam disiplin serta tokoh guru disipilin agar kita dapat lebih termotivasi lagi untuk mengikuti jejaknya.
      Bab 5 berisi tentang hal-hal yang dibenci murid. Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang dibenci murid yang sebaiknya menjadi parameter sikap guru sehingga murid dapat lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar tanpa terganggu dengan hal-hal yang tidak disenanginya.
     Bab 6 membahas tentang menjadi guru yang ideal dan inovatif. Dalam bab ini dijelaskan tentang 10 langkah menjadi guru ideal dan inovatif, mengenal macam-macam metodologi mengajar serta menuju guru profesional.
     Bab 7 mengkaji tentang guru dan tradisi menulis yang rendah dengan perkembangan era informasinya, manfaat menulis, motivasi menulis, syarat menjadi penulis dan menjadi penulis profesional. Karena seorang guru juga harus suka menulis untuk menunjang minat anak dalam kegiatan belajar mengajar.
    Bab 8 menguraikan tentang guru dan problem administrasi yang mencakup tentang sertifikasi dan sertifikasi S-1 atau D-4. Aturan-aturan tersebut bermunculan dengan visi melahirkan guru yang ideal dan inovatif serta profesional dalam bidangnya.
      Bab 9 berisi tentang peran guru di tengan masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, guru tidak hanya dianggap sebagai seorang pendidik, namun guru juga dianggap sebagai penggerak potensi, pengatur irama, penengah konflik serta pemimpin kultural yang sangat disegani di masyarakat.
     Bab 10 membahas tentang guru dan kemandirian ekonomi. Walaupun seorang guru sudah memiliki gaji yang mencukupi kehidupan sehari-harinya namun tidak salah apabila ia juga mengetahui tentang pentingnya usaha sampingan, langsung praktik, mengembangkan relasi, meningkatkan daya saing dan membantu sesama.
    Bab 11 mengkaji tentang menengok guru di negara maju. Dalam bab ini, kita harus menghayati pendidikan sebagai bagian hidup, menguasai metodologi pengajaran yang sistematis, menekankan riset lapangan serta analisis, efektivitas pengajaran serta akselerasi pendidikan seperti yang dilakukan oleh negara-negara maju.
     Bab 12 berisi tentang ringkasan singkat dari buku ini sehingga kita dapat mengetahui point-point yang bersifat membangun. Dengan begitu diharapkan pembaca dapat menjadi kunci keberhasilan suatu pendidikan di negara ini.

C. PEMBAHASAN
     Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
    Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Orang yang pandai berbicara dalam bidang-bidang tertentu, belum dapat disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru diperlukan syarat-syarat khusus, apalagi sebagai guru yang profesional yang harus menguasai betul seluk-beluk pendidikan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu atau pendidikan prajabatan.
   Dalam prosesnya guru diharapkan menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Turney (1973) mengungkapkan 8 keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran, yaitu keterampilan bertanya, memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas serta mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Pendapat Abin Syamsudin (1996: 123) menyatakan, selayaknya guru itu harus:
- Menguasai bidang disiplin ilmu yang diajarkannya,
- Menguasai cara mengajarkan dan mengadministrasikannya,
- Memiliki wawasan dan pemahaman tentang seluk-beluk kependidikan, dengan mempelajari: Filsafat pendidikan, sosiologi pendidikan dan psikologi pendidikan.
     Dalam buku karya Andi Yudha, ada 11 ciri-ciri guru kreatif dan profesional yang tergabung dalam kata FORCHILDREN, yaitu:
* Fleksibel, dibutuhkan guru yang tidak kaku, luwes dan dapat memahami kondisi anak didik, memahami cara belajar mereka serta mampu mendekati anak didik melalui berbagai cara sesuai kecerdasan dan potensi masing-masing anak.
* Optimistis, keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan akan perubahan anak didik ke arah yang lebih baik melalui proses interaksi guru-murid yang fun akan menumbuhkan karakter yang sama terhadap anak tersebut.
* Respek, rasa hormat yang senantiasa ditumbuhkan di depan anak didik akan dapat memicu dan mamcu mereka untuk lebih cepat tidak sekadar memahami pelajaran, namun juga pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajarinya.
* Cekatan, anak-anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, ekspresif, kreatif dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu diimbangi oleh Anda sebagai pengajarnya sehingga Anda mampu bertindak sesuai kondisi yang ada.
* Humoris, meskipun tidak setisp orang mempunyai sifat humoris, sifat ini dituntut untuk dimiliki seorang pengajar. Karena pada umumnya, anak-anak suka sekali dengan proses belajar mengajar yang menyenangkan, termasuk yang dibumbui dengan humor.
* Inspiratif, guru harus menemukan banyak ide dari hak-hal baru yang positif diluar kurikulum. Ia dapat membuat anak didik terinspirasi untuk menemukan hal-hal baru dan lebih memahami informasi-informasi pengetahuan yang disampaikan gurunya.
* Lembut, pengaruh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasih sayang akan lebih efektif dalam proses belajar-mengajar dan lebih memudahkan munculnya solusi atas berbagai masalah yang muncul.
* Disiplin, disiplin disini mecakup berbagai hal, sehinggan guru mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa harus seriing mengatakan tentang disiplin.
* Responsif, cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik pada anak didik, budaya, sosial, ilmu pengetahuan maupun teknologi dan lain-lain.
* Empatik, setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda dalam berbagai hal. Oleh karena itu, seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam memahami keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami kebutuhan-kebutuhan belajar mereka.
* Nge-friend, jangan membuat jarak yang lebar dengan anak didik hanya karena posisi Anda sebagai guru. Jika kita dapat menjadi teman mereka akan menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekadar hubungan guru-murid. Sehingga, anak-anak akan lebih mudah beradaptasi dalam menerima pelajaran dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
     Guru-guru yang mampu memenuhi kriteria profesional akan mampu menjalankan fungsi utamanya secara efektif dan efisien untuk mewujudkan proses pendidikan dan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

D. KESIMPULAN
     Menjadi guru ideal dan inovatif yang mengedepankan profesionalisme adalah harapan semua guru di negeri tercinta ini. Tidak semua guru di negeri ini mampu melakukan hal ideal tersebut. Ada banyak kendala, mulai dari ketiadaan biaya, usia yang sudah lanjut, kesibukan dan alasan lain yang membuat guru tidak mampu memenuhi segala syarat yang diwajibkan. Buku ini sangat bermanfaat dan memotivasi kita dalam rangka mengatasi segala kendala yang dirasakan. Buku motivasi yang aturan penulisan yang ejaan yang jelas ini sangat mudah dipahami oleh seluruh pembaca. Buku ini menjelaskan secara rinci tentang segala hal yang berkaitan dengan keguruan. Dari mulai pengertian, metode, kendala, masalah, solusi dan berbagai macam tips agar pembaca dapat mewujudkan cita-citanya menjadi guru yang ideal. Walaupun tidak semua tips ada di dalam buku ini namun saya telah mencantumkan dalam review saya apa saja tips yang belum dijelaskan agar pembaca dapat mendapatkan tips tambahan.

DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar, Bandung: Alfabeta, 2009.
Fathurrahman, Iif Khoiru Ahmadi, Sofan Amri & Hendro Ari Setyono, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2012.
Fathurrohman, Pupuh & Aa Suryana, Guru Profesional, Bandung: PT Refika Aditama, 2012.
Mudlofir, Ali,Pendidik Profesional Konsep, Strategi, dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012.
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Usman, Moh Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Yudha, Andi, Kenapa Guru Harus Kreatif?, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2009.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EFL WRITING 2 CLASS

First Draft Final Test EFL Writing 2 Class

Definition Paragraph EFL Writing 2 Class